Rabu, 23 November 2016

Tradisi Unik pengantin

Tradisi Unik pengantin

Tradisi Unik pengantin - Indonesia sangat kaya akan budaya dan adat istiadat. Tak terkecuali tentang upacara pernikahan tradisional yang masih dijalankan hingga saat ini. Acaranya begitu kental akan tradisi sehingga tidak heran kalau pernikahan menjadi momen cukup sakral.
Ada beberapa Tradisi Unik pengantin yang harus kamu tau karena setiap adat pasti berbeda - beda, selamat membaca :

Tradisi pernikahan adat Yogyakarta
 
Kesibukan sudah mulai terasa menjelang pernikahan. Mulai dari acara lamaran disertai dengan pengiriman oleh-oleh dari pengantin pria yang diberi nama Jodang. Isinya berupa rengginang, wajik, jadah, dan sebagainya. Ada juga tradisi Peningsetan atau penyerahan sesuatu dari orang tua pria pada calon mempelai wanita. Setelah selesai, dilanjutkan dengan upacara tarub dengan memasang hiasan janur kuning, Siraman bagi mempelai wanita, Midodareni yang dilaksanakan pukul 18.00 – 24.00 menjelang pernikahan. Konon katanya, mempelai wanita tidak boleh tidur semalam suntuk.

Tradisi pernikahan adat Sunda

Tradisi upacara penikahan adat Sunda kini lebih sederhana. Biasanya meliputi acara pengajian, Siraman, Sungkeman, Nincak Endog (menginjak telur), Meupeuskeun Kendi(memecahkan kendi), Sawer dan Ngaleupskeun Kanjut Kunang (melepaskan pundi-pundi berisi uang). Runtutan prosesi ini memang terkesan rumit, tapi setelah dijalankan satu per satu acaranya jadi begitu meriah. Partisipasi keluarga besar sangat penting hingga pelaksanaan Ijab Qabul. Acara yang lebih menghangatkan dalam adat Sunda adalah Huap Lingklung dan Huap Deudeuh atau kasih sayang. Dalam acara ini, masing-masing orang tua akan menyuapi anak-anak mereka untuk yang terakhir kali sebagai wujud kasih sayang.

Tradisi pernikahan adat Batak

Dalam adat Batak, pernikahan adalah bentuk pengorbanan bagi Parboru atau pengantin wanita karena ia harus berkorban untuk memberi satu nyawa yang masih hidup kepada pihak Paranak atau pengantin pria. Karena itulah kenapa pihak pria harus benar-benar menghargai bentuk pengorbanan satu nyawa tersebut. Bentuk persembahan ini biasanya dilakukan dengan menyembelih sapi atau kerbau untuk kemudian disantap dalam bentuk makanan adat dalam Ulaon Unjuk. Acaranya sangat meriah dan semua keluarga saling bantu untuk menyukseskan tradisi pernikahan sang mempelai.

Tradisi pernikahan adat Betawi

Dalam adat pernikahan adat Betawi, prosesinya dimulai dengan keberadaan Mak Comblang, Lamaran, Pingitan, dan Siraman. Ada juga prosesi Potong Cantung atau Mengerik Bulu Kaling dengan memakai uang logam yang diapit kemudian digunting. Mempelai wanita pun melalui proses Malam Pacar dengan menghias kuku tangan dan kaki dengan pacar. Pada hari berikutnya, dilaksanakan akad nikah dimana mempelai wanita memakai baju kurung dengan teratai dan selendang sarung songket. Sedangkan sang mempelai pria akan mengenakan jas Rebet dengan kain sarung plakat, jas, hem, kopiah, serta baju gamis, yaitu jubah Arab saat resepsi dimulai.

Tradisi pernikahan adat Minangkabau

Nilai budaya dan adat begitu kental terasa dalam pernikahan ala Minangkabau. Prosesinya diawali dengan acara Maresek atau proses pra-nikah yang ada di Minangkabau. Pertama-taman, keluarga calon mempelai pria akan datang melamar sang wanita, lalu dibuat kesepakatan bersama. Acara ini juga sering disebut dengan Lamaran. Semua anggota keluarga, terutama dari pihak mempelai wanita ikut terlibat untuk mempersiapkan upacara pernikahan. Saat momen pernikahan, mempelai pria dan wanita akan mengenakan pakaian adat yang sangat menawan dengan warna-warna begitu cantik.

Tradisi pernikahan adat Bali

Upacara pernikahan adat Bali juga cukup berwarna. Hampir semua prosesi dan tahapan pernikahan dilakukan di rumah mempelai pria. Prosesinya dimulai dengan upacara Ngekeb,yaitu mempersiapkan calon mempelai wanita untuk menjadi seorang istri dan ibu. Ia juga harus tinggal di kamar sampai penjemputan. Selanjutnya diteruskan dengan acaraMungkah Lawang (buka pintu) dengan mengetuk pintu kamar pengantin wanita, Upacara Mesegehagung atau upacara selamat datang bagi mempelai wanita di rumah mempelai pria yang diantar dengan tandu. Setelah itu, pernikahan adat Bali dilanjutkan denganMadengen-dengen yang bertujuan untuk mensucikan kedua pegantin. Penyempurnaan pernikahan adat Bali dinamai dengan Mewidhi Widana yang dipimpim oleh Ida Perandaatau Sulingguh.

Terimakasih sudah menyepatkan waktu anda untuk membaca artikel tentang Tradisi Unik pengantin, baca juga artikel lain yang mengenai tradisi unik yang ada di Indonesia, kami juga menyediakan Jasa Rias Pengantin Taluk Kuantan, kami adalah riasan pengantin yang sangat terpercaya di daerah Taluk Kuantan.

Artikel Terkait

Tradisi Unik pengantin
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 komentar:

14 Maret 2017 pukul 20.46 delete

Terimakasih atas sharing ilmu dan pengetahuannya. semoga selalu menjadi manfaat bagi semuanya. salam sukses selalu. Amin


http://karanganbungapapanblog.wordpress.com

Reply
avatar